Pengalaman Membeli Kaset Pita di Salatiga
Jumat 1 september 2017
Pada hari tersebut saya dan seorang teman yaitu tomi memang sudah sepakat akan pergi ke pasar loak di Kota salatiga, kami awalnya berencana membeli buku bekas. Tetapi siapa sangka ternyata kios buku bekasnya tutup. Mungkin ini efek hari raya Idul Adha. Akhirnya kami berkeliling pasar selama beberapa menit dan akhirnya kami memutuskan pergi ke toko kaset pita.
kami tiba di toko tersebut yang letaknya berada di belakang Shopping Center kota Salatiga. banyak kaset pita yang tersedia dengan berbagai macam kondisi fisik (Kover Kaset). Selain di etalase toko, kaset-kaset tersebut juga disusun di dalam laci berdasarkan abjad. saya sendiri kebingungan mengenai kaset yang akan dibeli karena rencana awalnya memang bukan untuk membeli kaset pita, ditambah lagi kaset yang tersedia sangat banyak. Saya memperkirakan ada lebih dari 1000 kaset pita dan juga ada VCD lawas yang tidak terlalu saya perhatikan.
Teman saya, Tomi mengambil video di toko kaset tersebut dan kami juga sempat berbincang sebentar dengan bapak pedagang kaset pita yang namanya belum kami tanyakan. Tapi saya sudah tahu nama bapak tersebut karena berita mengenai toko kasetnya sudah pernah termuat di sini. Untuk harganya bagi saya yang anak kost ini sangat murah. dengan kocek sebesar Rp 50.000 saya sudah mendapatkan 10 kaset serta bonus 1 kaset dari bapak tersebut hehehe.
Saat akan kembali ke kost bapak itu berkata "datang lagi ya mas". Saya menjawab "iya", karena memang saya belum puas dengan hasil pencarian ini. Saya dan Tomi kembali ke kost karena badan sudah letih. Setiba di kost saya mencoba satu persatu kaset pita yang telah dibeli di Walkman milik saya. Kebanyakan masih sangat jernih suaranya.Saya secara pribadi kagum dengan bapak Sumarsono sang pemiliki usaha ini. Di tengah perkembangan musik digital sekarang Beliau tetap konsisten pada usaha kaset pitanya. Semangat pak! Rezeki sudah ada yang mengatur. Di Bawah ini saya sertakan video saat saya berada di sana , video ini diambil oleh Tomi, teman saya yang ikut serta di sana. Tentunya dengan penambahan narasi hehehe.
Pada hari tersebut saya dan seorang teman yaitu tomi memang sudah sepakat akan pergi ke pasar loak di Kota salatiga, kami awalnya berencana membeli buku bekas. Tetapi siapa sangka ternyata kios buku bekasnya tutup. Mungkin ini efek hari raya Idul Adha. Akhirnya kami berkeliling pasar selama beberapa menit dan akhirnya kami memutuskan pergi ke toko kaset pita.
kami tiba di toko tersebut yang letaknya berada di belakang Shopping Center kota Salatiga. banyak kaset pita yang tersedia dengan berbagai macam kondisi fisik (Kover Kaset). Selain di etalase toko, kaset-kaset tersebut juga disusun di dalam laci berdasarkan abjad. saya sendiri kebingungan mengenai kaset yang akan dibeli karena rencana awalnya memang bukan untuk membeli kaset pita, ditambah lagi kaset yang tersedia sangat banyak. Saya memperkirakan ada lebih dari 1000 kaset pita dan juga ada VCD lawas yang tidak terlalu saya perhatikan.
Teman saya, Tomi mengambil video di toko kaset tersebut dan kami juga sempat berbincang sebentar dengan bapak pedagang kaset pita yang namanya belum kami tanyakan. Tapi saya sudah tahu nama bapak tersebut karena berita mengenai toko kasetnya sudah pernah termuat di sini. Untuk harganya bagi saya yang anak kost ini sangat murah. dengan kocek sebesar Rp 50.000 saya sudah mendapatkan 10 kaset serta bonus 1 kaset dari bapak tersebut hehehe.
Saat akan kembali ke kost bapak itu berkata "datang lagi ya mas". Saya menjawab "iya", karena memang saya belum puas dengan hasil pencarian ini. Saya dan Tomi kembali ke kost karena badan sudah letih. Setiba di kost saya mencoba satu persatu kaset pita yang telah dibeli di Walkman milik saya. Kebanyakan masih sangat jernih suaranya.Saya secara pribadi kagum dengan bapak Sumarsono sang pemiliki usaha ini. Di tengah perkembangan musik digital sekarang Beliau tetap konsisten pada usaha kaset pitanya. Semangat pak! Rezeki sudah ada yang mengatur. Di Bawah ini saya sertakan video saat saya berada di sana , video ini diambil oleh Tomi, teman saya yang ikut serta di sana. Tentunya dengan penambahan narasi hehehe.
Komentar
Posting Komentar